SPMB 2025 Dianggap Merugikan Calon Murid SMA N 2 Bandar Lampung Jalur Domisili

Orbit8.id – SELEKSI Penerimaan Murid Baru tahun 2025 membingungkan sekaligus merugikan calon murid, terutama dari jalur Domisili (warga dekat sekolah).

Hal tersebut dialami oleh Tokoh Masyarakat sekaligus Politisi Senior Provinsi Lampung Drs.H. Azwar Yacub.

Menurut Azwar Yacub yang rumah nya terletak di Jln. Amir Hamzah, No.51 Gotong Royong – persis diasamping SMA N 2 Bandar Lampung (berjarak 50 Meter).
Sedangkan dalam pendaftaran lewat online jarak antara rumah nya dengan SMA N 2 Bandar Lampung 163 Meter.

Yang lebih membingungkan lagi adalah pada saat mendaftar hari Senin (tgl 16 Juni 2025) Putera nya bernama Ahmad Syahruddin Yacub ada pada posisi 45 dalam hasil seleksi.

Kemudian pada hari Selasa (17 Juni 2025) tepat pada pukul 17.00 nama putera Azwar Yacub hilang sama sekali dari daftar hasil seleksi.

Dari pantauan media online ini bersama dengan beberapa wali murid yang lain (orang tua pendaftar) merasa aneh. Karena ada yang mendaftar dengan jarak rumah ke sekolah (SMA N 2) sekitar Seribu Hingga Dua Ribu Meter berada diurutan awal dan nama nya masih tertera pada daftar hasil seleksi.

“Saya kecewa dan emosi melihat cara dan kinerja panitia SPMB tahun 2025, terutama Panitia SMA N 2 Bandar Lampung yang berdekatan dengan rumah saya hingga sekarang.

“Bayangkan saja jarak rumah saya dengan SMA N 2 Bandar Lampung kira-kira Tiga Menit berjalan kaki bisa sampai. Saya adalah kelahiran asli Gotong Royong dan rumah Orang Tua saya masih berada di Gotong Royong. Kemudian KK dan alamat saat mendaftar juga di Gotong Royong,” kata Azwar Yacub dengan nada geram.

Dia menambahkan bahwa kalo cara seperti ini jelas menyalahi aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan.

“Ini namanya sama saja dengan mengedepankan nilai dari pada tempat tinggal (domisili). Bila tetap dibiarkan praktek seperti ini saya akan menghadap Gubernur Lampung, Kadis Pendidikan Provinsi Lampung dan lembaga lainnya untuk menyelidiki serta protes keras kepada pihak SMA N 2 Bandar Lampung,” tambah Azwar Yacub.

Bacaan Lainnya

Sementara saat dihubungi via Hand Phone Kepala Sekolah SMA N 2 Bandar Lampung Dra. Sevensari, S.Pd. MM tidak mengangkat Hand Phone nya

Hingga berita ini ditayangkan.
Dalam kaitan tersebut nampak terlihat puluhan warga Gotong Royong didampingi oleh Pamong setempat (RT) mendatangi SMA N 2 Bandar Lampung .

Mereka berbondong- bondong menanyakan keberadaan SMA N 2 yang tidak dapat menerima warga yang ingin bersekolah di kampung sendiri.

“Kami merasa dirugikan dan tidak ada gunanya SMA N 2 berada di Kelurahan Gotong Royong. Rata-rata yang diterima siswa/i dari luar Kelurahan kami,” ujar salah seorang RT setempat. (Sony)

Loading

Bagikan Ke:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *