Markas Cabang Laskar Merah Putih Kota Bandar Lampung Kecam Aksi Demo Yang Ditunggangi Oknum Ormas

BANDAR LAMPUNG, Orbit8.id,

MUNCULNYA aksi demo banjir bandang di wilayah Panjang Utara yang dilakukan oleh bebetapa orang (seputaran area kantor walikota Bandar Lampung), belum lama ini mengundang pro dan kontra serta reaksi dari berbagai ormas dan elemen masyarakat yang ada di Kota Bandar Lampung.

Menanggapi hal tersebut Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Kota Bandar Lampung, A. Mawardi Shobier, SH pun memberikan tanggapan prihal aksi demo yang ditunggangi dilakukan oleh segelintir orang tersebut, dengan menamakan diri sebagai salah satu Ormas ternama di Bandar Lampung.

“Sebagai Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Kota Bandar Lampung yang ‘SYAH’ dan telah memiliki Akte Kemenkumham (AHU) serta terdaftar di Kesbangpol Kota Bandar Lampung saya pribadi mewakili pengurus dan anggota yang tersebar di Dua Puluh (20) Kecamatan yang ada di Kota Bandar Lampung mengecam keras aksi demo dalam penanganan banjir, mereka mengatakan Pemkot Bandar Lampung dibawah kepemimpinan Hj. Eva Dwiyana – Hi. Deddy Amarulah tidak peduli dan gagal mengatasi banjir di Wilayah Panjang Utara baru-baru ini,” kata Mawardi Shobier.

Dia dengan tegas mengatakan banjir bandang di wilayah Panjang Utara yang mengakibatkan Tiga Orang meninggal dunia itu semata-mata adalah ‘Musibah’ dan bukan disengaja. Jadi menanggapi musibah tersebut kita harus tawaqal dan tetap istiqomah dan berserah diri kepada Allah Swt.

“Musibah Banjir Bandang yang terjadi di Panjang Utara itu adalah murni musibah dan bencana alam, hal tersebut selain cuaca ekstrem juga diakibatkan oleh persahaan – PT Pelindo dan perusahaan lainnya yang tidak taat dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung,” tambah Adin Mawardi (panggilan akrab pria ramah namun tegas ini).

Mawardi Shobier pun mengatakan bahwa banjir yang sering terjadi selama ini selalu mendapat perhatian serius oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung, terutama Walikota Bandar Lampung yakni Eva Dwiyana bersama Forkopimda Kota Bandar Lampung.

Bahkan Wakil Gubernur Jihan Nurlela ikut turun kelapangan melihat wilayah Panjang Utara yang terkena musibah Banjir Bandang serta memberi bantuan.

“Jadi seharusnya kita bersikap arif dan bijak dalam mengatasi banjir yang sering terjadi di wilayah Kota Bandar Lampung. Marilah kita bersama- sama membantu dan mencari solusi terbaik agar Bandar Lampung ke depannya menjadi Kota Bebas Banjir. Jangan melakukan perbuatan ‘kontra produktif’ dan cenderung mencari kambing hitam,” ucapnya.

Mawardi Shobier di akhir statemen nya membeberkan kinerja Walikota Eva Dwiyana dalam penanganan banjir yang sering terjadi selama ini sangan cepat dan responsif.

Bacaan Lainnya

Menurut Mawardi Shobier selain pihak eksekutif, legislatif dan stake holder yang ada, warga masyarakat serta aktifis lingkungan harus peduli dengan kondisi dan keadaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang belum berakhir.

“Kita ketahui Bunda Eva selalu terjun ke masyarakat, bukan hanya di Panjang Utara, di Kecamatan lain pun sering terjadi banjir bila intensitas hujan tinggi, Bunda Eva rajin mengunjungi dan memberi bantuan kepada keluarga yang terkena bencana. Sungai- sungai telah dinormalisasikan, drainase dibersihkan, petugas kebersihan ditambah personilnya, hamparan sungai yang ada bangunan juga telah dibongkar. Kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kapolresta Bandar Lampung (Kombes.Pol. Alfret Jakob Tilukay) Korem 043/Gatam, Kodim 0410 serta SAR Daerah Lampung dan Satuan Perangkat Daerah yang ada di Kota Bandar Lampung selalu turun ke lokasi banjir. Itu ‘kan’ menunjukkan keseriusan Bunda Eva mengurus warganya. Jadi jangan mencari ‘kambing hitam’ dalam menghadapi musibah banjir di Bandar Lampung ini,” tutup Mawardi Shobier.  (One’)

Loading

Bagikan Ke:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *